Jawa Pos – Selasa 18 Maret 2008
Tak Berhenti hingga 50 Buku
DOKTOR Soetanto Soepiadhy, SH., MH. masih juga betah menulis. Pakar hukum tata negara itu memang menganggap, bahwa menulis sudah jadi bagian hidupnya. Beberapa waktu lalu, Bung Tanto – sapaan Soetanto Soepiadhy – kembali meluncurkan buku. Itu buku ke delapan belas yang ditulis.
Buku tersebut berjudul Meredesain Konstitusi, Pembangkangan Seorang Anak Bangsa untuk Demokrasi. Penerima Presidential Award for Recruitment (JCI) yang berpusat di Amerika itu pun menegaskan kembali komitmennya pada demokrasi lewat bukunya.
“Meski Tiongkok dianggap sukses membuat rakyatnya makmur dengan totalitarianism-nya, Soetanto Soepiadhy tetap memilih demokrasi,” tegas dosen Fakultas Hukum di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Universitas Narotama tersebut.
Bung Tanto sudah terbiasa menulis sejak kecil. Umumnya, puisi dan cerpen. Ketika Mingguan Mahasiswa masih jaya, Bung Tanto tak ketinggalan mengirimkan karyanya. “Saat masih kuliah, saya malah sudah menerbitkan kumpulan puisi. Semacam bunga rampai gitu lah,’ tutur karib penyair WS. Rendra tersebut.
Bunga rampai Bung Tanto kala itu berisi hingga 50 puisi. Maklum, Ketua Umum Yayasan Kebudayaan Indonesia tersebut memang sedang gandrung dengan dunia sastra. Jurusannya saja Sastra Inggris.
Sampai kapan menulis buku? Bung Tanto berjanji takkan berhenti menulis buku. Terutama, menyuarakan perbaikan hukum dan demokrasi di Indonesia.
“Paling tidak, sebelum mati, saya harus sudah menyelesaikan 50 buku,” kata Direktur “Soetanto Soepiadhy Private Library” tersebut berharap. (aga/dos)
Bunga rampai Bung Tanto kala itu berisi hingga 50 puisi. Maklum, Ketua Umum Yayasan Kebudayaan Indonesia tersebut memang sedang gandrung dengan dunia sastra. Jurusannya saja Sastra Inggris.
Sampai kapan menulis buku? Bung Tanto berjanji takkan berhenti menulis buku. Terutama, menyuarakan perbaikan hukum dan demokrasi di Indonesia.
“Paling tidak, sebelum mati, saya harus sudah menyelesaikan 50 buku,” kata Direktur “Soetanto Soepiadhy Private Library” tersebut berharap. (aga/dos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar